Rabu, 23 Mei 2012

ANAK DAN REMAJA DALAM PEMBERDAYAAN IPTEK

             ANAK DAN REMAJA DALAM PEMBERDAYAAN IPTEK

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas matakuliah Perkembangan anak dan remaja
Dosen pengampu : Drs. Tawil.M.Pd.


                                 Disusun Oleh :
        Ika Dewi S ( 10.0301.0095 )
        Gilang Ramadhan ( 11.0301.0014 )
        Angga Tri Hartanto (11.301.0045)
        Rasyid Adi Prasetiyo (11.0301.0021 )
        Suhariyani (11.0301.0062)
        Siti Rohmah (11.0301.0063)

BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG                                                                    2012
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemajuan   teknologi   saat   ini   tidak   bisa   dipisahkan   dari   kehidupan   masyarakat.
Berbagai informasi yang terjadi di berbagai belahan dunia kini telah dapat langsung
kita ketahui berkat kemajuan teknologi (globalisasi). Kalau dahulu kita mengenal kata
pepatah  “dunia  tak selebar  daun  kelor”, sekarang pepatah itu selayaknya  berganti;
dunia saat ini selebar  daun kelor, karena cepatnya akses informasi di berbagai belahan
dunia membuat dunia ini seolah semakin sempit dikarenakan kita dapat melihat apa
yang   terjadi   di   Amerika   misalnya,   meskipun   kita   berada   di   Indonesia.
Tentu   kemajuan   teknologi   ini   menyebabkan   perubahan   yang   begitu   besar   pada
kehidupan umat manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya. Perubahan ini
juga memberikan dampak yang begitu besar terhadap transformasi nilai-nilai yang ada
di  masyarakat.  Khususnya  masyarakat   dengan  budaya  dan  adat  ketimuran  seperti
Indonesia. Saat ini, di Indonesia dapat kita saksikan begitu besar  pengaruh kemajuan
teknologi terhadap nilai-nilai kebudayaan yang di anut masyarakat, baik masyarakat
perkotaan   maupun   pedesaan   (modernisasi).   Kemajuan   teknologi   seperti   televisi,
telepon dan telepon genggam (HP), bahkan internet bukan hanya melanda masyarakat
kota, namun juga  telah dapat  dinikmati  oleh  masyarakat  di  pelosok-pelosok  desa.
Akibatnya, segala informasi baik yang bernilai positif maupun negatif, dapat dengan
mudah  di  akses   oleh  masyarakat.   Dan  di   akui   atau  tidak,   perlahan-lahan   mulai
mengubah   pola   hidup   dan   pola   pemikiran   masyarakat   khususnya   masyarakat
pedesaan dengan segala image yang menjadi ciri khas mereka.
B. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Sosiologi
dan   untuk   meningkatkatkan   pengetahuan   penulis   dalam   memahami   pengaruh
teknologi informasi terhadap perilaku remaja.
C. Metode Penulisan
Dalam   penulisan   makalah   ini   penulis   menggunakan   metode   penjabaran   materi,
adapun teknik yang digunakan yaitu studi  pustaka dengan mempelajari buku-buku,
browsing internet dan sumber lain untuk mendapatkan data untuk pembuatan makalah
ini.














BAB II
TINJAUN TEORI
A. Pengertian Teknologi
Beberapa pengertian teknologi  telah diberikan atara  lain oleh David L. GOETCH :
people tools, resources ,to solve problems or  to extend their  capabilities. Sehingga
teknologi dapat dipahami sebagai  "upaya"  untuk mendapatkan suatu "produk"  yang
dilakukan   oleh   manusta   dengan   memanfaatkart   peralatan   (tools),   proses   dan
sumberdaya (resources).
Menurut Iskandar  Alisyahbana (1980) Teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan
tahun yang lalu  karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur  dan
lebih sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi, meskipun
istilah  “teknologi belum  digunakan.  Istilah “teknologi”  berasal dari  “techne  “ atau
cara  dan   “logos”  atau  pengetahuan. Jadi   secara  harfiah  teknologi  dapat  diartikan
pengetahuan   tentang   cara.   Pengertian   teknologi   sendiri   menurutnya   adalah   cara
melakukan sesuatu untuk  memenuhi  kebutuhan manusia  dengan  bantuan akal  dan
alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh
anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.
Pengertian yang lain, telah diberikan oleh Arnold Pacey "The application os scientific
and other  knowledge to practical  task by ordered systems. that  involve people and
organizations, living things and machines". Dari definisi ini nampak, bahwa teknologi
tetap   terkait  pada  pihak-pihak   yang  terlibat   dalain  perencanaannya,  karena   itulah
teknologi tidak bebas organisasi, tidak bebas budaya dan sosial, ekonomi dan politik.
Definisi teknologi yang lain diberikan oleh Rias Van Wyk "Technology is a "set of
means" created by people to facilitate human endeavor". Dari definisi tersebut, ada
beberapa esiensi yang terkandung yaitu :
 
1. Teknologi   terkait   dengan   ide   atau  pikiran   yang  tidak   akan   pernah
berakhir,   keberadaan   teknotogi   bersama   dengan   keberadaan   budaya   umat
manusia.
2. Teknologi merupakan kreasi dari manusia, sehingga tidak alami dan
bersifat artificial
3. Teknologi merupakan himpunan dari pikiran (set of  means), sehingga
teknologi dapat dibatasi atau bersifat universal, tergantung dari sudtit pandang
analisis
4. Teknologi   bertujuan   untuk   memfasilitasi   human   endeavor   (ikhtiar
manusia).   Sehingga   tekno   logi   harus   mampu   merungkatkan   performansi
(kinreja) kemampuan manusia.
Dari definisi di atas, ada 3 (tiga) entitas Yang terkandung dalam teknologi yaitu, Skill
(Keterampilan), Algorithnia (Logika berfikir) dan hardware (Perangkat Keras).Dalam
pandangan   Management   of   Technology,   Teknologi   dapat   digambarkan   dalam
beragam cara
1. Teknologi sebagai makna uiituk memenuhi suatu maksud di dalamnya
terkandung   apa   saja   yang   dibutuhkan   untuk   merubah   (mengkonversikan)
sumberdaya (resources) ke suatu produk atau jasa.
2. Teknologi   tidak   ubahriya   sebagai   pengetahuan,   sumberdaya   yang
diperlukan untuk mencapai suatu tujuan (objective).
Teknologi adalah suatu tubuh dari ilmu pengetahuan dan rekayasa (Engineering)  yang
dapat diaplikasikan pada  perancangan produk dan atau proses atau pada penelitian
untuk mendapatkan pengetahuan baru.
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini,
karena   kemajuan   teknologi   akan   berjalan   sesuai   dengan   kemajuanm   ilmu
pengetahuan.   Setiap   inovasi   diciptakan   untuk   memberikan   manfaat   positif   bagi
kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam
melakukan   aktifitas   manusia.   Khusus   dalam   bidang   teknologi   masyarakat   sudah
menikmati banyak manfaat yang dibawa  oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan
dalam   dekade   terakhir   ini.   Namun  demikian,  walaupun  pada   awalnya  diciptakan
 
untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan
untuk hal negatif.
B. Pengertian Remaja
Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi
dewasa.  Istilah  adolensence   mempunyai  arti  yang  lebih  luas   lagi   yang  mencakup
kematangan mental, emosional sosial dan fisik (Hurlock, 1992). Remaja sebenarnya
tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak
juga golongan dewasa atau tua. Seperti yang dikemukakan oleh Calon (dalam Monks,
dkk 1994) bahwa masa remaja menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau peralihan
karena   remaja   belum   memperoleh   status   dewasa   dan   tidak   lagi   memiliki   status
anak Menurut Sri Rumini & Siti Sundari (2004: 53) masa remaja adalah peralihan dari
masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek/ fungsi
untuk   memasuki  masa  dewasa.   Masa   remaja   berlangsung  antara   umur  12   tahun
sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria.
Sedangkan menurut Zakiah Darajat (1990: 23) remaja adalah:
Masa   peralihan   diantara   masa   kanak-kanak   dan   dewasa.   Dalam   masa   ini   anak
mengalami   masa   pertumbuhan   dan   masa   perkembangan   fisiknya   maupun
perkembangan  psikisnya.  Mereka  bukanlah  anak-anak  baik  bentuk  badan  ataupun
cara berfikir atau bertindak, tetapi bukan pula orang dewasa yang telah matang.
Hal   senada   diungkapkan   oleh   Santrock   (2003:   26)   bahwa   remaja adolescene
(diartikan sebagai masa perkembangan transisi  antara  masa anak dan masa  dewasa
yang mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial-emosional.)
diartikan sebagai masa perkembangan transisi  antara  masa anak dan masa  dewasa
yang mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial-emosional.
Batasan usia remaja yang umum digunakan oleh para ahli adalah antara 12 hingga 21
tahun. Rentang waktu usia  remaja  ini biasanya dibedakan atas  tiga, yaitu 12 – 15
tahun =  masa remaja awal, 15 – 18 tahun = masa remaja pertengahan, dan 18 – 21
 
tahun = masa remaja akhir.  Tetapi Monks, Knoers, dan Haditono membedakan masa
remaja menjadi empat bagian, yaitu masa pra-remaja 10 – 12 tahun, masa remaja awal
12 – 15 tahun, masa remaja pertengahan 15 – 18 tahun, dan masa remaja akhir  18 –
21 tahun (Deswita, 2006:  192)
Definisi  yang  dipaparkan   oleh   Sri   Rumini   &   Siti   Sundari,   Zakiah   Darajat,   dan
Santrock tersebut menggambarkan bahwa  masa  remaja  adalah masa  peralihan  dari
masa anak-anak dengan masa dewasa dengan rentang usia antara 12-22 tahun, dimana
pada  masa  tersebut  terjadi   proses   pematangan baik  itu  pematangan fisik, maupun
psikologis.
C. Pengaruh Perkembangan Teknologi
Teknologi   merupakan   hasil   karya   manusia   untuk   mengolah   lingkungan   dan
menyesuaikan   diri   dengannya.   Teknologi   membantu   memperpanjang   tangannya,
memperkuat   ototnya   atau  menyambung  indera   dan  otaknya.   Teknologi   membuat
lingkungannya nyaman, aman dan efisien untuk didiami dan diolah. Karena manusia
dipengaruhi oleh lingkungan, maka lingkungan teknologi juga  mempunyai dampak
terhadap manusia, namun teknologi mutakhir yang berkembang besar-besaran dengan
laju yang cepat dampaknya terhadap manusia juga luas dan dalam. Pengaruh ini dapat
langsung atau primer dapat pula tidak secara langsung, sekunder atau tersier.
Diantara   dampak  negatif  teknologi   informasi   terhadap  manusia   dapat  disebutkan
sebagai berikut :
1. Bidang sosial dan budaya
Dampaknya yang dapat kita lihat pada aspek budaya antara lain adalah
a. Perbedaan kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar  yang berpendapat
bahwa  kini  semakin  besar   porsi  wanita  yang memegang  posisi  sebagai
 
pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan  maupun  dalam dunia bisnis.
Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku yang sebelumnya merupakan
pekerjaan   pria   semakin   menonjol. Data   yang   tertulis   dalam   buku
Megatrend for  Women: From  Liberation to Leadership yang ditulis oleh
Patricia   Aburdene   &   John   Naisbitt  (1993)   menunjukkan   bahwa   peran
wanita dalam kepemimpinan semakin membesar. Semakin banyak wanita
yang   memasuki   bidang   politik,   sebagai   anggota   parlemen,   senator,
gubernur, menteri, dan berbagai jabatan penting lainnya.
Meningkatnya rasa percaya diri. Kemajuan ekonomi di negara-negara Asia
b. Melahirkan   fenomena   yang   menarik.   Perkembangan   dan   kemajuan
ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri  sebagai
suatu   bangsa   akan   semakin   kokoh.   Bangsa-bangsa  Barat   tidak  lagi
dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.
c. Tekanan,   kompetisi   yang   tajam   di   pelbagai   aspek   kehidupan   sebagai
konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan
pekerja keras
Meskipun demikian, kemajuan  teknologi  akan  berpengaruh  negatif  terhadap
aspek budaya yang kebanyakan akaan dianut oleh para remaja :
a. Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan
remaja   dan   pelajar.   Kemajuan   kehidupan   ekonomi   yang   terlalu
menekankan pada upaya pemenuhan berbagai  keinginan material,  telah
menyebabkan  sebagian warga  masyarakat  menjadi  “kaya  dalam  materi
tetapi miskin dalam rohani”.
b. Kenakalan   dan   tindak   menyimpang   di   kalangan   remaja   semakin
meningkat   semakin   lemahnya   kewibawaan   tradisi-tradisi   yang   ada   di
masyarakat,   seperti   gotong   royong   dan   tolong-menolong   telah
melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting dalam
menciptakan   kesatuan   sosial.   Akibat   lanjut   bisa   dilihat   bersama,
kenakalan   dan   tindak   menyimpang   di   kalangan   remaja   dan   pelajar
semakin meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti perkelahian, corat-
coret, pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.
 
c. Pola interaksi antar  manusia  yang berubah      Kehadiran komputer  pada
kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola
interaksi   keluarga.  Komputer  yang  disambungkan  dengan  telpon  telah
membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar.
Program internet relay chatting (IRC), internet, dan e-mail telah membuat
orang asyik dengan kehidupannya sendiri. Selain itu tersedianya berbagai
warung  internet  (warnet)   telah  memberi  peluang  kepada  banyak  orang
yang   tidak   memiliki   komputer   dan   saluran   internet   sendiri   untuk
berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Kini semakin banyak
orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer. Melalui
program  internet  relay  chatting  (IRC)   anak-anak bisa  asyik mengobrol
dengan teman dan orang asing kapan saja.
2. Bidang pendidikan
Teknologi  mempunyai peran yang sangat  penting  dalam bidang pendidikan
antara lain:
a. Munculnya   media   massa,   khususnya   media   elektronik   sebagai   sumber
ilmu dan pusat  pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya
satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
b. Munculnya  metode-metode  pembelajaran  yang baru, yang  memudahkan
siswa  dan guru dalam  proses  pembelajaran.  Dengan kemajuan teknologi
terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami
materi-materi   yang   abstrak,   karena   materi   tersebut   dengan   bantuan
teknologi bisa dibuat abstrak.
c. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka
Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan
siswa dengan guru, tetapi  bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-
lain.Disamping   itu  juga  muncul  dampak  negatif   dalam  proses   pendidikan
antara lain:
 
Kerahasiaan alat tes  semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes
a.Raven, Differential Aptitudes  Test  dapat  diakses melalui  compact disk.
Implikasi  dari   permasalahan   ini   adalah,   tes   psikologi   yang   ada  akan
mudah   sekali   bocor,   dan   pengembangan   tes   psikologi   harus   berpacu
dengan kecepatan pembocoran melalui internet tersebut.
b. Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan
tindak kriminal.      Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga
mencetak generasi yang berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai  moral
yang rendah.  Contonya  dengan  ilmu  komputer  yang  tingi  maka  orang
akan berusaha menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.
3. Terhadap manusia
a. Pergeseran  atau  penggantian  manusia (displacement,  subtitution), misalnya fungsi otot-otot besar  manusia  yang di dalam pekerjaannya diganti oleh teknologi, sehingga manusia mengalami atrofi atau dapat pula   otaknya   digantikan   sehingga   terjadi atrofi mental.Bahkan mungkin seluruh fungsi manusia diganti oleh robot, sehingga tergeser dari pekerjaannya.
b. Kebebasan   terkekang, dalam  banyak  hal  kita  harus   menyesuaikan diri   dengan   alat-alat   dan   sistem.   Waktu   mengatur   pekerjaan   kita meskipun bertentangan dengan kronobiologi  atau irama biologi kita. Hasil pekerjaan yang utuh tidak bisa dinikmati, karena pekerjaan yang sudah   terfragmentasi   dan   monoton.   Informasi   yang   dapat   diolah semakin   banyak,   tetapi   saluran   untuk   mengungkapkan   informasi tersebut semakin sedikit.
c. Kepribadian   terhimpit, karena   pengaruh   informasi   yang   sifatnya global  maka  manusia cenderung  menjadi  manusia  yang  terpengaruh oleh   isue-isue   global,   sementara   kultur,   nilai-nilai   lokal   menjadi semakin terkikis.
d. Objektifitas manusia ( dehumanisasi), manusia dianggap sebagai hal yang   obyektif,   diurai-urai   hanya   hal-hal   yang   dapat   diukur   atau dihitung   saja,   sedangkan   yang   lain   dianggap   periferal   dan   tidak menjadi  pertimbangan  dalam  usaha-usaha  pengembanan,  pendidikan dan peningkatannya.
e. Mentalitas   teknologi,   hal   ini   tercermin   pada   kepercayaan   yang berlebihan pada  alat  (teknosentris), seolah-olah  segala  sesuatu dapat dipecahkan oleh teknologi dan sesuatu akan lebih meyakinkan kalau dilakukan  dengan  peralatan  dan  disertai  angka-angka.  Hal  ini  yang sudah  biasa  atau mudah diperhitungkan  masih  memerlukan bantuanpenelitian eksperimen.
f. Penyeimbangan   kembali   yang   tidak   adaptif,   dalam   rangka mengembalikan keseimbangan yang terganggu oleh teknologi. Orang kadang lari  dari  kenyataan  hidup dengan  menggunakan  obat-obatan seperti   narkotika,   psikotropika   dan   mencari   kekuatan   dengan mengumpulkan   barang-barang   status   ( positional   goods )   untuk mengkompensasi adaptasi yang gagal.
g. Krisis teknologi, berbagai krisis yang melanda dunia abad ini terutama disebabkan oleh perkembangan teknologi yang terlalu cepat, sehingga proses   adaptasi   dan   integrasi   tidak   sempat   dilakukan.   Akibatnya terhadap   individu   ialah   technostress,   penyakit   urban,   penyakit peradaban.
Era  informasi   yang   telah   hadir   dihadapan   kita,  mau   tidak  mau   akan   membawadampak positif maupun negatif. Tanpa inisiatif yang tinggi menyambut datangnya erainformasi ini, kita hanya akan menjadi  penonton, atau  bahkan jadi  korban (sitting duck). Namun jika kita mampu berada dan ikut menjadi pelaku di dalamnya, kita akandapat menikmati dan merasakan sisi positif  dari era informasi ini. Tentu saja hal ini tidak mudah, walaupun bukannya tidak mungkin. Dampak kemajuan teknologi informasi yang tidak sehat akan berdampak jauh lebih berbahaya dibanding keunggulannya dan kemanfaatannya terutama dikalangan remaja seperti  di  negara  barat.  Kita   sangat  mudah  melihat   dan  menerima   informasi   dari berbagai   belahan   dunia   tanpa   harus   memerlukan   biaya   yang   mahal.  
Untuk menghindari  hal itu masyarakat harus  dapat melihat dan membedakan isu-isu mana yang  bermanfaat  dan tidak  bermanfaat  untuk diadopsi  demi  untuk  kemajuan  dan kemaslahatan umat manusia secara keseluruhan

D. Tugas perkembangan remaja
Havigrust (dalam  Muhammad Ali, 2008: 171)  mendefinisikan tugas  perkembangan
adalah tugas yang muncul pada saat atau sekitar satu periode tertentu dari kehidupan
individu   dan   jika   berhasil   akan   menimbulkan   fase   bahagia   dan   membawa
keberhasilan dalam  melaksanakan tugas-tugas   berikutnya. Akan  tetapi  kalau gagal
akan menimbulkan rasa tidak bahagia dan kesulitan dalam menghadapi tugas-tugas
berikutnya.
Tugas perkembangan masa remaja  difokuskan pada upaya meningkatkan sikap dan
perilaku kekanak-kanakan serta berusaha untuk mencapai kemampuan bersikap dan
berperilaku   secara   dewasa.   Adapun   tugas-tugas   perkembangan   remaja   menurut
Hurlock (dalam Muhammad Ali, 2008 : 10) adalah :
1. Mampu menerima keadaan fisiknya;
2. Mampu menerima dan memahami peran seks usia dewasa;
3. Mampu membina hubungan baik dengan anggota kelompok yang  berlainan
jenis;
4. Mencapai kemandirian emosional;
5. Mencapai kemandirian ekonomi;
6. Mengembangkan konsep dan keterampilan intelektual yang sangat diperlukan
untuk melakukan peran sebagai anggota masyarakat;
7. Memahami dan menginternalisasikan nilai-nilai orang dewasa dan orang tua;
8. Mengembangkan   perilaku   tanggung   jawab   social   yang   diperlukan   untuk
memasuki dunia dewasa;
9. Mempersiapkan diri untuk memasuki perkawinan;
10. Memahami dan mempersiapkan berbagai tanggung jawab kehidupan keluarga.
Hal senada diungkapkan oleh Zulkifli (2005: 76)  tentang tugas perkembangan masa
remaja adalah :
 
1. Bergaul dengan teman sebaya dari kedua jenis kelamin
2. Mencapai peranan social sebagai pria atau wanita
3. Menerima keadaan fisik sendiri
4. Memilih dan mempersiapkan lapangan pekerjaan
5. Memilih pasangan dan mempersiapkan diri untuk berkeluarga
Berdasarkan   pendapat   tersebut   maka   penulis  menyimpulkan   bahwa   tugas-tugas
perkembangan  remaja  adalah  sikap  dan  perilaku  dirinya  sendiri  dalam  menyikapi
lingkungan di  sekitarnya. Perubahan yang terjadi  pada fisik maupun  psikologisnya
menuntut anak untuk dapat menyesuaikan diri dalam lingkungan dan tantangan hidup
yang  ada  dihadapannya  termasuk  juga  dalam  menghadapi   dampak  perkembangan
teknologi yang semakin pesat.








Daftar Pustaka
Alisyahbana, Iskandar. 1980. Teknologi dan perkembangan. Jakarta : Yayasan Idayu Judul   : Dampak Kemajuan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi (IPTEK) Terhadap Kehidupan Manusia Dan Sistem Pendidikan
Rumini Sri. dkk. 2004 . Perkembangan Anak dan Remaja . Jakarta: PT Rineka Cipta
http://onyon-punya.blogspot.com/2012/05/anak-dan-remaja-dalam-pemberdayaan.html

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com